Kresna Linggar Lodaya-Birds Farm (KLL-BF) adalah sebuah penangkaran burung Murai Batu endemik Indonesia. Lokasi KLL-BF berada di wilayah Kabupaten Kuningan terletak pada titik koordinat 108° 23′ –
108° 47′ Bujur Timur dan 6° 47′ – 7° 12′ Lintang Selatan. Dilihat dari
posisi geografisnya terletak dibagian timur Jawa Barat berada pada
lintasan jalan regional yang menghubungkan Kota Cirebon dengan wilayah
Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang
menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah. Secara
administratif berbatasan dengan:
a) Sebelah Utara : Kab. Cirebon
b) Sebelah Timur : Kab. Brebes (Jawa Tengah)
c) Sebelah Selatan : Kab. Ciamis dan Kab. Cilacap
d) Sebelah Barat : Kab. Majalengka
Luas daerah Kuningan 117.857,55 Ha atau 1.178,58 Km² yang terdiri 32 Kecamatan, (361 Desa dan 15 Kelurahan) atau 20 Polsek
Secara Geologis Kabupaten Kuningan terbagi menjadi 2 kelompok :
1) Sebelah utara
Sebagian besar kelompok ini merupakan Undifferentiated Vulkanis yang
sangat subur sebagai pengaruh vulkan Gunung Ciremai. sedangkan sebagian
kecilnya termasuk daerah Flicoreseditarifacies yang kurang subur.
2) Sebelah selatanMerupakan daerah Miconesedimentarifacies dan lainnya adalah Gabro yang sangat kurang subur, dibagian selatan ini terdapat bahan oker dan nikel di Kecamatan Kadugede.
Berdasarkan penelitian tanah tinjau Kabupaten Kuningan memiliki 7 (tujuh) golongan tanah yaitu : Andosol, Alluvial, Podzolik, Gromosol, Mediteran, Latosol dan Regosol.
1) Golongan tanah Andosol terdapat di bagian barat kecamatan Kuningan yang cocok untuk ditanami tembakau, bunga-bungaan, sayuran, buah-buahan, kopi, kina, teh, pinus dan apel.
2) Golongan tanah Alluvial terdapat di bagian timur Kecamatan Kuningan, Kecamatan Kadugede bagian utara, Kecamatan Lebakwangi bagian utara, Kecamatan Garawangi dan Kecamatan Cilimus cocok untuk tanaman sawah, palawija dan perikanan.
3) Golongan tanah Podzolik terdapat di bagian selatan kecamatan Kadugede, bagian timur kecamatan Ciniru, bagian timur kecamatan Luragung, bagian selatan kecamatan Lebakwangi dan kecamatan Ciwaru cocok untuk ladang dan tanaman keras
Atas dasar letak Geografis seperti itu, dan sedikit bekal pengetahuan
tentang Murai Batu Medan/Aceh semasa penugasan di Nanggroe Aceh
Darussalam pada tahun 1997 (Operasi Sadar Rencong I/97), mulai dari
sekedar peng-hoby, akhirnya pertengahan bulan Oktober tahun 2013 Saya
mulai mencoba menangkarkan Murai Batu asal Sumatera ini dengan memulai membeli
sepasang indukan jebol kandang dari padepokan Om Hery HAD Anyer (jantan
“Pusaka/Petaka 09″ + Betina Trah “Senopati”) … Mengawali dengan
Bismillah dan persiapan yang matang akhirnya Saya membangun semua
gagasan, ide dan kecintaan pada Murai Batu dalam bentuk yang lebih nyata
melalui “Kresna Linggar Lodaya-Birds Farm” (KLL-BF). Semoga kedepan
KLL-BF makin di kenal luas tentunya diiringi dengan bertambahnya
indukan2 berkualitas sehingga secara tidak langsung turut berpartisipasi
melestarikan burung Murai Batu khas Indonesia Raya bersama
sahabat/senior2 yg telah sukses sebelumnya… amin.. .